Thinking Before Making A Decision
Pengambilan keputusan
merupakan suatu hal yang sangat strategis, bahkan dapat menentukan kelangsungan
hidup organisasi itu sendiri. Tentunya sebelum pengambilan keputusan itu
diambil, terlebih dahulu harus ada masalah dan alternatif-alternatif pemecahan
masalah.
Pengambilan keputusan adalah
hasil pemecahan masalah yang didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan
alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan. Dari
pendapat ini, maka tentunya pengambilan keputusan haruslah melalui proses yang
terkoordinasi dan matang serta mempunyai komunikasi yang baik antar yang
dipimpin dan pemimpinnya. Jika komunikasi tidak berjalan dengan baik dan
informatif, maka hal ini akan menyebabkan masalah baru dan bukan pemecahan
masalah seperti yang diharapkan.
Kaitannya
perilaku pengambilan keputusan terbukti sangat berperan penting dalam isi
keputusan itu sendiri. Ahli teori perilaku pengambilan keputusan sependapat
bahwa individu juga mempunyai keterbatasan kognitif, sehingga tidaklah mungkin
dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun tentunya dia bisa mengambil
keputusan yang terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Kompleksitas
organisasi dan dunia secara umum menyebabkan individu bertindak dalam situasi
ketidakpastian dan informasi yang ada begitu ambigu dan tidak lengkap.
Kadang-kadang risiko dan ketidakpastian ini menyebabkan pembuat keputusan
organisasi mempunyai keputusan yang diragukan, atau tidak etis. Dikarenakan
ketidakpastian dan ambiguitas ini, seringkali malah keputusan tersebut semakin
memperparah dan bukan menjadi jalan keluar pemecahan masalah. Oleh karena itu
faktor koherensi dan rasionalitas serta objektivitas harus tetap dikedepankan
dan harus selalu dicerminkan dalam setiap pengambilan keputusan. Ini adalah upaya
untuk meminimalkan konflik dan perseteruan serta protes setelah keputusan
tersebut diambil.
Titik
selanjutnya yang juga sangat penting setelah keputusan tersebut diambil adalah
komunikasi dan informasi kepada siapapun yang berkepentingan atau yang terkait
dengan keputusan yang diambil. Meskipun keputusan yang diambil sudah bagus,
namun cara penyampaiannya keliru atau salah dalam penerapannya maka dapat
menyebabkan terjadinya ekses bahkan penolakan, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan mengabaikan atau tidak menjalankan keputusan yang
diambil. Ini sangat berbahaya, jika tidak cepat diberikan informasi yang tepat
ataupun dievaluasi dan diikuti dengan langkah penanganannya, maka dapat
menimbulkan “kerusakan baik ke dalam maupun ke luar organisasi”.
Dalam hal keputusan itu mempunyai
dampak yang luas dan berpengaruh pada banyak orang (misalnya terhadap suatu
wilayah atau suatu negara bahkan secara internasional), maka diperlukan
komunikasi massa yang terencana dan detail. Ini berhubungan dengan gejolak yang
sangat besar yang bisa terjadi jika adanya penolakan atau protes yang besar.
Dengan kita memberikan informasi yang berimbang, memiliki dasar dan
alasan-alasan yang kuat serta dilengkapi dengan data-data dan fakta yang
terjadi, maka jika tetap ada penolakan hal itu bisa diminimalisir. Sungguh
suatu hal yang tidak mungkin kita menyenangkan dan memuaskan semua pihak, namun
jika kita dapat mengakomodasi hampir seluruh kepentingan orang banyak, maka
keputusan yang diambil akan sangat kuat dan nantinya akan dibela dan dijalankan
oleh pihak-pihak yang mendukung keputusan kita tersebut.
Yang terakhir, marilah kita
sebelum mengambil keputusan memberikan waktu untuk memikirkan dan
memperhitungkan dampak yang bisa terjadi setelah keputusan kita ambil. Walaupun
keputusan tersebut waktu pengambilannya sangat sempit dan terjadi konflik,
namun disinilah diuji dan dibuktikan kemampuan pemimpin yang sesungguhnya.
Seorang pemimpin yang benar adalah seorang pemimpin yang mendengarkan baik
pihak yang menentang maupun yang menerima, namun pemimpin yang baik adalah yang
mengambil keputusan berdasarkan kepentingan orang banyak dan berdasarkan hati
nurani, sekalipun keputusan yang akan diambilnya tersebut tidak menguntungkan
dirinya pribadi maupun kelompoknya. Karena pemimpin yang hebat adalah pemimpin
yang mewariskan karya besar yang akan dikenang sepanjang masa dan tentunya
karyanya tersebut bermanfaat bagi umat manusia.
Komentar
Posting Komentar