Karya Tulis Ilmiah dan Karya Tulis Non Ilmiah

 KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah yaitu merupakan hasil pemikiran seorang ilmuwan berupa hasil pengembangkan IPTEK dan seni yang diperoleh dari kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya (Dwikola, 2005 : 2). Menurut yang sedang  saya rasakan saat ini menulis karya ilmiah bahwa kita diajarkan dan dilatih untuk terbiasa bisa mengeluarkan hasil pemikiran kita pada suatu displin ilmu tertentu yang disusun secara matematis ilmiah, logis, benar, bertanggungjawab, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Sebuah karya dapat dikategorikan ilmiah jika fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah. Karya tulis ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengertahuan dan teknologi informasi berupa penjelasan, prediksi dan pengawasan. Tentu benar, karya tulis ilmiah bukan hanya sekedar untuk mempertanggungjawabkan penggunaan sumber daya penelitian (uang, bahan, alat) tetapi juga mempertanggungjawabkan penulisan karya ilmiah tersebut secara teknis dan materi.

Hasil penulisan karya tulis ilmiah harus bersifat sistematis artinya disusun dalam suatu urutan yang teratur juga harus disusun secara logis dan benar. Berikut yang tergolong dalam karangan ilmiah yaitu laporan, makalah, skripsi, tesis dan disertasi. Pentingnya karya tulis ilmiah karena  berfungsi sebagai sumber bagi perkembangan karir fungsional.

Ada syarat-syarat menulis karya ilmiah yang perlu dicermati pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah  bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses  pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.


KARYA NON-ILMIAH

Karya non-ilmiah merupakan suatu karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan  pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan  biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan non ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya  bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan  populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.

Bilamana fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah. Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa  menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan  nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Karya nonilmiah bersifat emotif yaitu kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi, persuasive yaitu penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, deskriptif yaitu  pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti. Karya non ilmiah termasuk seperti anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama. Disebut karya non ilmiah karena bersifat yang menyajikan data atau kesimpulan-kesimpulan yang ditarik dari data yang dikumpulkan melalui tanya-jawab (kuesioner), sekalipun data itu diolah menurut statistika. Kesastraan termasuk juga karangan non-ilmiah.


Referensi:
1.      Farkhan, M. 2006. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Penerbit Cella
2.      Dwiloka, Bambang. 2005. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Penerbit Rineka Cipta
3.      Desinta Fatia Rosyid. 2004. http://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAH

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis - Jenis Profesi di Bidang IT

Kode Etik Dalam Penggunaan IT, Contohnya Dalam Penggunaan Fasilitas Internet di Kampus

Mari Kita Lebih Pahami Kebudayaan Betawi Asli (Jakarta)