Alih Peran Bisnis
Kini, “musuh” bulanan adalah
kecepatan internet dan kartu kredit. Keduanya bisa membuat kita belanja “pasif”.
Jika shopping online membuat gaji habis diawal bulan, sudah saatnya beralih
peran, dari pembeli menjadi penjual.
2W + 1H Memulai Bisnis
1. Why
Tentukan mengapa kita ingin
berbisnis sekarang, semisalnya karena ingin mendapatkan uang tambahan atau
ingin segera independent dan tidak hanya mengandalkan gaji. Semakin jelas poin
WHY, maka kita semakin mempunyai kekuatan untuk konsisten menjalankan bisnis.
2. What
Klarifikasi profit calon pembeli.
Buatlah kriteria spesifik siapa yang menjadi pembeli. Umumnya, ketika ingin
memulai bisnis online, sudah ada gambaran produk atau service yang ingin
ditawarkan. Dari sini kita bisa mengindentifikasi profit target market.
Lakukan riset pasar untuk
mendapatkan gambaran market. Berapa besar pasarnya, seberapa besar tingkat
kompetisinya, dan siapa saja kompetitor kita. Cari kelebihan dari produk kita dibandingkan competitor tersebut.
Misalnya setelah mempelajari competitor, lalu kita memutuskan kelebihan produk
adalah delivery yang sangat cepat, bisa menjadi target market kita adalah
orang-orang yang berjarak 2km dari lokasi kita.
Tentukan berapa target keuangan
yang ingin dicapai. Berapa omzetnya dan diperlukan berapa costumer untuk
mencapai target tersebut.
3. How
Setelah menemukan “WHY” dan “WHAT”,
kita berpotensi lebih baik untuk menentukan “HOW TO”. Mulailah terpikir hal-hal
seperti nama online shop anda. Lalu isi konten apa yang menarik target market
kita, dan kita bisa mulai memutuskan bagaimana atau seberapa sering kita akan
mengupdate konten. Foto dan gambar yang manarik adalah kunci utama untuk
menarik perhatian pembeli.
Cermat Kelola Waktu
Bisnis yang dipopulerkan melalui
situs dan media social biasanya dipilih karena bisa dilakukan sambil menekuni
pekerjaan tetap.
Kata
Kunci : Disiplin
Buatlah rutinitas sesuai rencana
dan disiplinlah saat menjalaninya. Putuskan berapa jumlah waktu yang ingin
dialokasikan untuk bisnis ini. Karena bisnis ini melibatkan customer, tentunya
harus disesuaikan dengan kebutuhan interaksi costumer kita, karena ada yang
mengharuskan kita berinteraksi setiap hari atau ada yang bisa hanya tiap
minggu. Intinya apapun itu, perhitungkan jam berapa kita bisa melayani costumer
atau bisa diinfokan kepada costumer kita jam berapa toko online ini buka dan
tutup, sehingga costumer menjadi lebih reliable.
Komentar
Posting Komentar