Tanggung Jawab Wujudnya Keberhasilan
A. Pengertian Tanggung Jawab
Pengertian tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Besar Indonesia adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Adapun tanggung jawab secara definisi merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatan yaitu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebagai seorang mahasiswa kita diberikan tanggung jawab untuk menuntut ilmu dalam jenjang yang lebih tinggi lagi agar akan berguna dikelak masa depan nanti. Memang tidak semua orang bisa melanjutkan kuliah karena alasan malas terus-terusan untuk belajar, tetapi ada juga orang yang ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi agar semua impian yang dicita-citakan tercapai maka dari itu kita puas dengan apa yang kita perjuangan. Pada dasarnya tugas utama mahasiswa adalah belajar dan merangkai ilmu sesuai dengan tujuan ilmu untuk menjadi “rahmat” bagi kehidupan. Seorang mahasiswa juga harus mengembangkan pribadinya agar menjadi pribadi yang lebih baik di masa depannya serta harus bisa belajar mandiri karena suatu hari nanti kelak mereka tidak tinggal bersama orang tua mereka lagi dan harus mengatur hidupnya sendiri.
Ada rasa tanggung jawab dimana harus membalasnya dengan belajar yang rajin, niat kuliah, lulus tepat waktu, semaksimal mungkin untuk mendapat IP yang tinggi. Sehingga uang yang dibayarkan untuk kuliah itu tidak sia-sia malah menjadi sangat bermanfaat. Seiring dengan berjalannya waktu, ujian hidup semakin besar namun tanggung jawab juga akan menjadi semakin besar.
B. Macam-macam Tanggung Jawab
Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Sikap untuk menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dalam arti apabila kita terbiasa dari kecil hingga sekarang bertanggung jawab maka akan terus tumbuh dikembang dalam diri sendiri. Contohnya kita sebagai seorang mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk belajar menuntut ilmu sampai ke jenjang lebih tinggi. Kita harus lebih rajin dan giat belajar untuk masuk dalam perkuliahan hingga waktunya selesai pendidikan ini. Kita tidak boleh menyerah dalam hal apapun yang diperjuangkan, ini memang diperlukan pengorbanan demi hasil yang diinginkan. Untuk itu kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan kita ini.
2. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang telah diatur sedemikian rupa dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam-macam agama. Tanggung jawab kita terhadap Tuhan yaitu menjauhkan diri segala semua apa yang dilarangkan-Nya dan menanamkan jiwa kita dalam diri kita seperti sifat para nabi ajarkan untuk para umat-Nya. Contohnya bertanggung terhadap Tuhan yaitu menjalankan kewajiban sholat 5 waktu, berpuasa, berbuat baik serta beramal baik terhadap oranglain. Hal sekecil apapun yang kita perbuat pasti akan mendapatkan balasannya entah itu baik atau buruk. Demikian kita haruslah menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang baik didunia dan diakhirat nanti.
3. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan. Tanggung jawab ini diajarkan dari kita kecil hingga dewasa melalui keluarga inti. Contohnya dimana kita diharuskan untuk menjaga silahturahmi baik dalam keluarga, mengerti dan memahami sikap antar anggota keluarga. Tidak bersikap tercela yang membuat keluarga hancur ataupun tidak lagi merasa harmonis.
4. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Tanggung jawab terhadap masyarakat sangat berpengaruh terhadap diri kita sendiri. Contohnya kita hidup bermasyarakat mengenal satu sama lain dari bermacam-macam budaya. Dipastikan banyak perbedaan diantaranya. Sikap kedewasaan mengerti mana yang baik dan yang buruk hal ini akan menumbuhkan sikap oranglain untuk meniru sikap baiknya dan jangan sampai oranglain tidak menyukai atau membenci karena sikap jelek kita. Apa yang kita lihat akan menjadi pelajaran untuk kita sendiri.
5. Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara. Tanggung jawab ini akan berhubungan dengan hukum-hukum yang sudah menjadi ketetapan negara. Maka demikian kita harus berhati-hati dengan tanggung jawab yang berikan oleh setiap warga negara. Contohnya mahasiswa dalam pergerakannya dituntut untuk mengembangkan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa, sikap keteladanan dan disiplin. Di sisi lain, perlu diciptakan suasana yang lebih dinamis dan demokratis yang mendorong pemuda untuk berkiprah dalam transformasi pembangunan baik regional maupun skala global. Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia diharapkan dapat terus membangun bangsa. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada masing-masing pribadi bangsa ini.
C. Pengabdian dan Pengorbanan
1. Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Contohnya pengabdian seorang guru yang berkerja keras untuk memberikan ilmu yang didapatnya terlebih dahulu dari pada kita. Tanpa mengenal kata lelah tanpa pamrih. Dengan bukti nyata ingin memajukan generasi muda yang berguna dan bermanfaat bagi bangsa dan negara. Sikap kita sebagai yang diajarkan harus menghargai dan mengamalkan semua jasa yang telah diberikan.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan merupakan juga bagian dari pengabdian. Segala sesuatu yang bersifat pengabdian, pasti terdapat tindakan pengorbanan, sekecil apapun itu. Berbuat pengorbanan itu bermacam-macam, dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa pengorbanan berbentuk jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Contohnya kedua orangtua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi rela bekerja keras demi anaknya. Walaupun minimnya keadaan keluarga menjadi alasan tersendatnya ekonomi untuk melanjutkan pendidikan namun kedua orangtua tetap masih mau memperjuangkan masa depan anaknya menjadi lebik lagi. Seharusnya juga kita tidak boleh menyia-yiakan kesempatan yang telah diberikan. Justru membanggakan orangtua dikelak sukses nanti.
Pengabdian lebih banyak mengarah kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
Kesimpulan :
Tanggung jawab adalah keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu, sehingga berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab juga merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Saran:
Sebaiknya sifat tanggung jawab perlu ditanamkan dalam diri dari kecil agar terbiasa hingga dewasa. Bertanggung jawab akan menumbuhkan respon baik dari berbagai banyak hal yang diterima. Sangat penting untuk kita sendiri, mudah juga untuk dijalankan asalkan kita bersungguh-sungguh menjalankan tanggung jawab itu. Berjanji untuk tidak melanggarnya apalagi sampai mencemarkan nama baik diri sendiri dan merugikan oranglain.
Sumber :
Buku IBD Gunadarma Bab 9 Manusia dan Tanggung Jawab
Komentar
Posting Komentar